Merajut Kemitraan Dengan Ponpes Diniyah Putri Lampung
Diskusi dibuka dengan latar belakang masalah, dimana Pesantren mengalami resistensi, dan ini merata menjalar ke banyak Pesantren. Pesantren yang tidak merespon perubahan, akan banyak ditinggal. Kami berbincang soal mutu pendidikan, layanan wali santri, jaringan Pesantren, kemasyarakatan, manajemen kepemimpinan, dan tentunya kepengasuhan.
"Kami sekarang sedang membuat laporan perkembangan santri berbasis digital ustad, satu setengah tahun lagi akan running well," kata beliau. Saat ditanya, tentang berapa biaya yang dikeluarkan. Beliau menjawab, sekitar 100 juta ustad, tidak sebanding dengan hasil yang akan kami dapatkan, tuturnya. Tahun ini Ijazah yang dikeluarkan oleh Diniyah Putri ada 4 jenis; Ijazah Nasional, Ijazah Pesantren, Ijazah Tahfidz, dan Ijazah dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Kami pun menutup kunjungan ini dengan membuat MoU untuk kerjasama progresif kedepannya. (red)
0 Response to "Merajut Kemitraan Dengan Ponpes Diniyah Putri Lampung"
Posting Komentar